Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “Corporate Social Responsibility: The case for doing at Least Some Good”
Makalah ini tidak dapat saya selesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak semua pihak yang telah memberi masukan dan saran.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu sayai berharap kepada pembaca untuk memberi kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, 22 April 2014
Penulis
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Istilah Corporate Social Responsibility (CSR) erat kaitannya dengan masyarakat dan perusahaan. Pada dasarnya CSR merupakan bentuk kontribusi perusahaan untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat di sekitarnya, baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat.
Secara harfiah CSR diartikan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. Program CSR merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Intinya manfaat CSR bagi masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai.
Salah satu program CSR terbaik di dunia adalah Corporate Social Responsibility dari Microsoft Corporation. Microsoft Corporation adalah sebuah perusahaan multi nasional Amerika Serikat yang berkantor pusat di Washington DC, Amerika Serikat yang mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan mendukung beragam produk dan jasa terkait dengan komputer. Perusahaan ini didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tanggal 4 April 1975. Microsoft merupakan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia menurut pendapatannya. Microsoft juga merupakan salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Microsoft Corporation dengan Bill Gates juga masuk dalam orang-orang paling berpengaruh di dunia versi Forbes termasuk dalam kegiatan CSR yang dilakukannya.
Dalam Makalah ini akan dibahas bagaimana Microsoft Corporation melakukan kegiatan CSR sehingga menjadi perusahaan yang paling bernilai dan paling dermawan di dunia. Tambahan pula akan dibahas kiat-kiat dalam kesuksesan CSR perusahaan. Dan terutama manfaat CSR bagi petusahaan
B. Tujuan Penulisan
l Memahami konsep CSR dengan baik
l Mampu menerapkan kegiatan CSR demi kesuksesan perusahaan
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep dasar dari CSR?
2. Apa itu Konsep CSR yang baik untuk di terapkan di Microsoft Corporation?
3. Bagaimana Microsoft Corporation melakukan kegiata CSR mereka?
4. Mengapa CSR begitu penting bagi Microsoft Corporation?
Bab II
Pembahasan
A. Profil Microsoft Corporation
Microsoft Corporation merupakan perusahaan yang bergerak di bidang yang terkait dengan komputer. Salah satu produk dari perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen adalah Perangkat Lunak komputer seperti OS. Awalnya, Paul Allen dan Bill Gates, sesama teman masa kecil yang menggemari pemrograman komputer, berusaha membuat bisnis yang sukses dengan memanfaatkan kemampuan mereka.
Majalah Popular Electronic edisi Januari 1975 menampilkan mikrokomputer Altair 8800 buatan Micro Instrumental and Telemetry Systems (MITS). Allen mengetahui bahwa mereka bisa memprogram penerjemah BASIC untuk alat tersebut. Setelah mendapat panggilan telepon dari Gates yang mengklaim bahwa mereka punya penerjemah, MITS langsung minta didemonstrasikan. Karena saat itu mereka memang tidak punya penerjemah, Allen membuat sebuah simulator untuk Altair, sementara Gates mengembangkan penerjemahnya. Meski mereka mengembangkan penerjemah pada sebuah simulator, bukan alat aslinya, penerjemah tersebut beroperasi dengan sangat mulus ketika didemonstrasikan kepada MITS di Alburquerqe, New Mexico pada bulan Maret 1975. MITS setuju mendistribusikan dan memasarkannya dengan nama Altair BASIC
Mereka secara resmi mendirikan Microsoft tanggal 4 April 1975 dan mengangkat Gates sebagai CEO. Allen mencetuskan nama "Micro-Soft", seperti yang dikatakan dalam srtikel majalah Fortune tahun 1995. Pada bulan Agustus 1977, perusahaan ini membuat perjanjian dengan ASCII Magazine di Jepang dan berujung pada pendirian kantor internasional pertamanya, "ASCII Microsoft".
IBM memanggil Microsoft bulan Juli 1980 untuk meminta bahasa pemrograman untuk jajaran PC mereka. Selanjutnya, setelah negosiasi dengan perusahaan lain gagal, IBM memberikan Microsoft kontrak untuk mengembangkan OS untuk jajaran baru PC mereka. Saat mengembangkan SO baru bersama IBM tahun 1984, Microsoft meluncurkan Microsoft Windows. Microsoft memperkenalkan perangkat lunak perkantorannya, Microsoft Office, tahun 1990. Perangkat lunak ini terdiri dari beberapa aplikasi produktivitas kantor, seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel. Pada tanggal 22 Mei, Microsoft meluncurkan Windows 3.0.
B. Strategi CSR Microsoft Corporation
Dalam melakukan bisnisnya, perusahaan-perusahaan tentunya akan melakukan kegiatan sosial terhadap Stakeholder. Hal ini demi membangun dan menjaga Citra dan keberlangsungan hidup perusahaan tersebut.
Termasuk apa yang dilakukan Microsoft Corporation. Perusahaan milik Bill Gates ini terus mengembangkan program CSR mereka. Mereka sadar akan pentingnya CSR dan peran Praktisi Humas. Praktisi Humas berperan dalam melakukan untuk kesuksesan program CSR perusahaannya. Di Microsoft Corporation, perusahaan membentuk sebuah tim di berbagai dunia yang menjadi Stakeholder perusahaan, termasuk Indonesia.
Dalam melakukan pekerjaannya sebagai Praktisi Humas, mereka akan menyusun strategi demi kesuksesan pekerjaannya. Adapun strategi praktisi Humas dalam melakukan kegiatan CSR sebagai berikut:
1. Memilih Isu-isu sosial
Sebagai awal pengendalian dan pengawasan, perusahaan melakukan perencanaan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang merupakan hal yang terpenting. Corporate Social Responsibility butuh perumusan yang jelas, baik materi, sasaran, penelitian, pemangku kepentingan maupun anggaran yanng dibutuhkan. Untuk itu dibutuhkan kajian yang mendalam agar memiliki daya dukung yang kuat.
Wibisono, Yusuf (2007) menyatakan bahwa perencanaan program menjadi penting karena dapat dijadikan arah untuk melaksanakan (implementasi) pelaksanaan program. Di samping itu, perencanaan juga menentukan strategi yang lebih efektif.
Setiap perusahaan harus memetakan stakeholder mereka. Dengan cara ini perusahaan akan mengerti isuisu apa yang sedang ada di sekitar mereka. Langkah memilih isu yang tepat juga akan berpengaruh terhadap kegiatan CSR apa yang tepat di lakukan. Dari Isu ini perusahaan akan mengambil tindakan atas program CSR yang dilakukan. Praktisi Humas dalam hal ini bertugas melakukan riset terhadap isu-isu yang terjadi. Dari hasil riset ini akan di buat sebuah gambaran kegiatan yang akan di lakukan. Sejak tahun 90-an, Microsoft Corporation membuat tim Humas yang di sebar di seluruh penjuru dunia. Hasil dari isu-isu yang sedang terjadi di dunia akan di tampung dan melalui Bill & Melinda Gates Foundation, perusahaan ini melakukan kegiatan-kegiatan sosial.
Seperti yang terjadi di Indonesia, beberapa waktu yang lalu Bill Gates secara khusus datang ke Indonesia bersama yayasannya ( Bill & Melinda Gates Foundation ) menyumbangkan bantuan kepada indonesia atas kepedulian Gates terhadap kesehatan yang terjadi di Indonesia. Tentunya masalah kesehatan di indonesia sudah menjadi perbincangan di dunia.
2. Memilih Inisiatif kegiatan CSR
Corporate Social Initiative menjadi kegiatan aktif yang di lakukan perusahaan untuk mendukung isu-isu sosial dan menjadi komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Ada beberapa kegiatan inisiatif yang dapat di lakukan perusahaan dalam kegiatan CSR perusahaan, sebagai berikut:
a. Cause Promotions
Cause Promotions merupakan kegiatan perusahaan dalam kontribusinya terhadap masalah sosial dalam bentuk mensponsori kegiatan. Kegiatannya seperti penghargaan atas masalah yang ada di lingkungan sekitar, partisipasi dalam kegiatan sosial. Komunikasi persuasif adalah kunci dari Cause Promotions.
Contohnya dari perusahaan Microsoft Corporation adalah mereka mendukung Badan PBB yang mengurusi soal Pendidikan dan Anak-anak, UNICEF. Microsoft Corp secara aktif mensponsori kegiatan UNICEF terutama soal pendidikan. Di Afrika, Bill & Melinda Gates Foundation mendirikan sekolah-sekolah sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap pendidikan. Hal yang menjadi identik dari kegiatan Cause Promotion dari Microsoft corp mensponsori UNICEF dalam bentuk pendirian sekolah-sekolah di sana.
b. Cause-Related Marketing (CRM)
Cause-Related Marketing (CRM) merupakan komitmen perusahaan untuk membuat kontribusi atau bantuan berdasarkan persentasi keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk yang dihasilkan perusahaan. Kata kuncinya dari CRM adalah keuntungan dari produk yang di hasilkan perusahaan di kembalikan lagi kepada konsumen. Dalam praktek nyatanya di Microsoft Corporation, CRM menjadi hal yang sering dilakukan oleh perusahaan ini.
Finance Program of school yang di gagas oleh Microsoft corp. Sekolah gratis yang di bangun oleh perusahaan dari keuntungan dari produk Windows yang di keluarkan oleh Microsoft corp. Disini dibutuhkan Marketing Communication yang tepat dari pada seorang Praktisi Humas.
Kegiatan CRM dapat dikatakan sebagai Etika bisnis yang baik karena tidak semua perusahaan mau melakukan kegiatan ini. Kesadaran bahwa sebagian keuntungan adalah bagian dari konsumen menjadi kunci sukses CRM.
c. Corporate Social Marketing (CSM)
Konsep Corporate Social Marketing (CSM) berbeda dengan konsep Cause Related Marketing (CRM). Corporate Social Marketing merujuk pada komitmen perusahaan terhadap kegiatan Sosial. Perusahaan mendukung pengembangan dan penerapan kepuasan melalui kampanye secara intensif seperti pemenuhan kesehatan umum, keamanan, dan lainnya.
Contoh Kegiatan CSM oleh Microsoft Corp adalah Kepedulian mereka terhadap masalah Toilet yang steril di gunakan. Tercatat 60 persen toilet di seluruh dunia tidak layak di gunakan, hal ini menimbulkan masalah kesehatan yang komplek seperti masalah Diare yang sering menimpa anak-anak
d. Corporate Community Involvement (CCI)
Definisi CCI adalah Kemitraan masyarakat secara aktif dalam kegiatan antara perusahaan (atau platform perusahaan) dan / atau pemerintah dan / atau LSM di negara / wilayah / masyarakat di mana perusahaan beroperasi. Peran perusahaan sebagai mesin penggerak komunitas agar berperan aktif.
Cutlip et al . (1985 : 405-5 ) mengelompokkan ke daftar tujuh macam kegiatan yang dapat digunakan dalam CCI:
l The Open House : Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Masyarakat untuk melihat lebih kedalam perusahaan. Kegiatan ini bisa berupa Tur ke perusahaan.
l Specials Events : Meliputi kegiatan yang menggambarkan perusahaan contohnya pameran produk yang dihasilkan perusahaan dan bentuk kepedulian perusahaan terhadap stakeholdernya.
l Extended Internal Publication Circulation : Publikasi kegiatan Internal perusahaan yang beredar di seluruh masyarakat untuk menambah pengetahuan tentang kegiatan perusahaan.
l Volunteer Activities : Bentuk kepedulain Perusahaan secara sukarela kepada masyarakat dan organisasi lokal berupa bantuan dana maupun barang.
l Local Advertising : Mengontrol dan memfokus pesan untuk media lokal ( Iklan ).
l Contribution of Funds : Mensponsori atau menyumbangkan uang kepada organisasi-organisasi lokal, baik dalam bentuk tunai atau barang.
l News Services : Memberikan informasi dengan kebutuhan media lokal.
e. Corporate Philanthropy
Corporate Philanthropy adalah kontribusi perusahaan secara langsung dalam kegiatan amal maupun isu-isu sosial. Kegiatan ini cenderung tanpa ada rencana, namun lebih kepada respon perusahaan langsung dalam malakukan kegiatan ini. Contoh ketika terjadi bencana alam seperti Gempa dan Tsunami di Aceh, perusahaan maupun organisasi membantu secara langsung kepada korban.
Termasuk dengan perusahaan Microsoft Corp, mereka secara langsung dan aktif dalam membantu baik dana maupun kebutuhan para korban. Melalui Bill & Melinda Gates Foundation, Microsoft Corp memberikan bantuan dana kepada pemerintah Indonesia. Selain itu, mereka juga mengirim bantuan berupa kebutuhan hidup para korban dan memenuhi kesehatan. Yang paling utama adalah melakukan kegiatan pemulihan Psikologis para korban, terutama anak-anak.
f. Community Volunteering
Community Volunteering bertujuan perusahaan mendorong karyawan maupun patner bisnis peusahaan untuk melakukan tindakan-tindakan sosial. Karyawan di dorong untuk menyediakan waktu dan kerjanya untuk kegiatan sosial. Perusahaan Microsoft Corp dalam mendorong karyawan dengan cara memberikan penghargaan atas apa yang dilakukan, promosi pekerjaan, asuransi karyawan dan kenaikan gaji atau upah. Hal ini sangat efektif dalam implementasinya.
g. Socially Responsibility Business Practices
Socially Responsibility Business Practices merupakan komitmen perusahaan dalam bisnisnya terhadap tanggung jawabnya terhadap masalah sosial. Contohnya dapat di lihat pada Sub Bab Bill & Melinda Gates Foundation dimana komitmen perusahaan dalam kegiatan tanggung jawab bisnisnya.
3. Implementasi
Implementasi tangguangjawab sosial, berarti merencanakan pelaksanaan di lapangan. Terdapat berbagai pendekatan dapat dijadikan pijakan dalam mengimplementasi praktik tanggungjawab sosial, antara lain:
a) Sentralisasi (terpusat)
b) Desentralisasi (pendukung)
c) Kombinasi (memadukan sentralistik dan desentralistik)
4. Evaluasi
Langkah terakhir adalah Evaluasi, merencanakan sistem dan metode yang akan diberlakukan atas praktik tanggungjawab sosial, baik efektifitas maupun manfaat pada stakeholder. Evaluasi sendiri dapat digunakan sebagai pengukur tingkat keberhasilan program.
C. Bill & Melinda Gates Foundation
Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates membangun sebuah yayasan di bawah naungan perusahaan Microsoft. Yayasan ini bernama Bill & Melinda Gates Foundation, didirikan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian Gates dan Microsoft terhadap isu-isu sosial di dunia, meliputi masalah Kesehatan, Pendidikan, Keamanan, Hak Asasi Manusia, Pangan, dan masalah sosial lain.
Komintmen Bill & Melinda Gates Foundation adalah Penerima Amal dan Stakeholder perusahaan adalah inti dari misi dan pekerjaan perusahaan. Hal yang paling efektif adalah ketika perusahaan bekerja sama dengan mitra untuk mencapai dampak bersama untuk semua yang di inginkan. Mencapai hasil tergantung pada banyak faktor, termasuk kualitas kemitraan perusahaan. Kita bisa mencapai dampak yang lebih besar dengan menempa hubungan yang kuat dengan mitra. Komitmen Microsoft Corp untuk menerima, Interaksi - Kualitas publik akan diperlakukan dengan hormat dan penuh kejujuran. Komunikasi menjadi kunci perusahaan dalam mendengarkan masalah sosial.
Dengan demikian Publik akan memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik dan perusahaan akan menggunakan umpan balik itu untuk melakukan perbaikan terus menerus. Ini adalah bagian penting dari komitmen karena ide-ide, penilaian, dan komentar akan membantu untuk memastikan keberhasilan yang lebih besar dalam tujuan bersama untuk memperbaiki kehidupan. Microsoft Corp mengambil pendekatan yang berbeda untuk mencari umpan balik melalui interaksi yang sedang berlangsung antara staf Program dan penerima. Bill gates juga bekerja sama dengan pihak luar seperti Pusat Filantropi Efektif untuk membantu dalam mengumpulkan umpan balik baik langsung setelah transaksi utama serta umpan balik tidak langsung hubungan perusahaan secara keseluruhan.
D. Manfaat Corporate Social Responsibility
1. Peningkatan Penjualan dan Pangsa Pasar
Salah satu contoh terbaik dari inisiatif social korporat yang meningkatan penjualan dan pangsa pasar adalah Microsoft corp. Penjualan produk-produk yang di hasilkan Microsoft Corp meningkat tajam dan Pangsa Pasar perusahaan semakin luas. Selain di pengaruhi oleh arus modernisasi, bentu-bentuk CSR perusahaan juga menjadi faktor utama. Konsumen akan cenderung membeli produk dari perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
2. Penguatan Brand Positioning
Dari kegiatan CSR terutama program CRM membuat penguatan Brand/ produk perusahaan. Konsumen dapat melihat bahwa semakin kuat sebuah produk melakukan kepedulian sosial, maka produk tersebut kuat.
3. Meningkatkan Citra Perusahaan
Reputasi yang kuat dalam masyarakat dapat menjadi asset berharga di masa krisis. . Upaya perusahaan dalam mengembangkan hubungan masyarakat melalui dengan dan keterlibatan mereka dalam mengembangkan karyawan peluang memberikan perusahaan seperti reputasi yang kuat,
4. Peningkatan Kemampuan, Memotivasi dan Mempertahankan Karyawan
Roper juga menunjukan bahwa partisipasi perusahaan dalam inisaitf social dapat memiliki dampak positif pada prospektif pada karyawan,, serta warga dan eksekutf. Menurut survey Maret 2001, karyawan yang bekerja di perusahaan-perushaan yang dilaporkan memiliki program CSR adalah 38 persen lebih cenderung mengatakan bahwa mereka bangga dengan nilai-nilai perusahaan mereka daripada karyawan di perushaan tidak memiliki program-program ini
5. Penurunan Biaya Operasional
Beberapa fungsi bisnis dapat mengutip penurunan biaya operasi dan peningktan pendapatan dari hibah dan insentif sebagai akibat dari perlaksanaan insiatif social perusahaan. Satu arena mudah untuk menunjuk untuk mencakup perusahaan perusahaan yang mengadopsi inisiatif lingkungan untuk mengurangi limbah, pengunaan kembali bahan daur ulang, dan melestarikan air dan listrik.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Corporate Social Responsibility menjadi salah satu yang tidak terpisahkan dalam kegiatan perusahaan, baik perusahaan profit maunpun non-profit. Perusahaan berlomba-lomba daalam program CSR dengan tujuan yang sama, yaitu agar mendapat persepsi dan citra positif dari Stakeholder mereka. Karena itu para pelaku bisnis menagkui dan memperlakukan CSR adalah suatu investasi strategis bukan sebagai beban yang mengurangi laba dan nilai perusahaan seperti yang di klaim banyak pelaku bisnis. CSR juga di anggap sebagai intangible asset yang berperan strategis sebagai pencipta nilai (value creator) bagi perusahaan dan pemegang saham.
Program CSR merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya(cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Microsoft Corp menggunakan Konsep CSR dengan cara melalui konsep pendekatan yang memposisikan Stakeholder sebagai hal yang penting dalam perusahaan. Baik Stakeholder Internal maupun Eksternal. Microsoft juga memberikan keterbukaan bagi semua stakeholder, di harapkan melalui keterbukaan ini di harapkan ada Feedback demi kemajuan bersama.
Microsoft Corp menjadi salah satu perusahaan dengan CSR terbaik versi majalah Forbes. Ini di karenakan mereka malakukannya dengan tepat dan dari keuntungan melimpah dari produk mereka dan paling utama komitmen perusahaan, kepekaan Bill Gates terhadap isu-isu sosial yang muncul di berbagai belahan dunia. Bill Gates tidak sungkan datang langsung ke Negara dengan isu sosial besar seperti kasus kemiskinan di Afrika. Beberapa waktu yang lalu, Bill Gates bahkan datang ke Indonesia atas kepeduliannya terhadap kesehatan. Melalui Bill & Melinda Gates, Bill Gates memberikan bantuan sebesar 345 Milyar yang di berikan langsung kepada pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan. Selain bentuk kepedulian, ini di lakukan sebagai penguatan Microsoft di Indonesia yang mayoritas pengguna Microsoft.
Daftar Pustaka
v Kotler.Philip dan Lee.Nancy, (2005), Corporate Social Responsibility: Doing the most Good for Your Company and Your Cause, New Jersey, John Wiley and Sons,Inc.
v Theaker. Alison, (2001), The Public Relations Handbook, London, Routledge.
v Lakin Nick & Scheuble Veronica, 2010, Corporate Community Involvement: The Devinitive Guide to Maximizing your Business Societal Engagement, California.
Web Site:
v Bill & Melinda Gates Foundation,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar